TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Mempelajari perkembangan remaja berarti pula kita harus
mengetahui “tugas perkembangan” yang harus mereka capai.Hal ini sangat penting
dalam rangka bimbingan dan penyuluhan pemuda remaja ini.
Robert
Y,Havighurst dalam bukunya Human Development and education menyebutkan ada
sepuluh tugas perkembangan remaja yaitu:
Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman-teman
sebayanya,baik dengan teman-teman sejenis maupun dengan jenis kelamin
lain.Artinya para remaja memandang gadis-gadis sebagai wanita dan laki-laki
sebagai pria,menjadi manusia dewasa diantara orang-orang dewasa.Mereka dapat
bekerjasama dengan orang lain dengan tujuan-tujuan bersama,dapat menahan dan
mengendalikan perasaan-perasaan pribadi,dan belajar memimpin orang lain dengan
atau tanpa dominasi.
Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis
kelamin masing-masing,artinya mempelajari dan menerima peranan masing-masing
sesuai dengan ketentuan-ketentuan/norma-norma masyarakat.
Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya
seefektif-efektifnya dengan perasaan puas.
Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang
dewasa lainnya.ia tidak kekanak-kanakan lagi,yang selalu terikat pada orang
tuanya.Ia membebaskan dirinya dari ketergantungan terhadap orang tua atau orang
lain.
Mencapai kebebasan ekonomi.Ia merasa sanggup untuk hidup
berdasarkan usaha sendiri.Ini terutama sangat penting bagi laki-laki.Akan
tetapi dewasa ini bagi kaum wanita pun tugas ini berangsur-angsur menjadi
tambah penting.
Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan
artinya belajar memilih satu jenis pekerjaan sesuai dengan bakat dan
mempersiapkan diri untuk pekerjaan tersebut.
Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup
berumah tangga.Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan keluarga dan
memiliki anak.Bagi wanita hal ini harus dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan
bagaimana mengurus rumah tangga (home management) dan mendidik anak.
Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang
diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat,maksudnya ialah,bahwa untuk
menjadi warga Negara yang baik perlu memiliki pengetahuan tentang
hokum,pemerintah,ekonomi,politik geografi,tentang hakikat manusia dan
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan.Artinya,ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai
orang dewasa yang bertanggung jawab,menghormati serta menaati nilai-nilai
sosial yang berlaku dalam lingkungannya,baik regional maupun nasional.
Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam
tindakan –tidakannya dan sebagai pandangan hidup.Norma-norma tersebut secara
sadar dikembangkan dan direalisasikan dalam menetapkan kedudukan manusia dalam
hubungannya dengan sang pencipta,alam semesta dan dalam hubungannya dengan
manusia-manusialain;membentuk suatu gambaran dunia dan memelihara harmoni
antara nilai-nilai pribadi yang lain.
Dari sepuluh tugas perkembangan ini,dapatlah terlihat
hubungan yang cukup erat antara lingkungan kehidupan sosial dan tugas-tugas
yang harus diselesaikan remaja dalam hidup.
Hal ini
merupakan fundasi supaya mereka dapat hidup dalam masyarakat.Dalam hal ini
adalah wajar kalau kita melakukan suatu pendekatann sosial ke dalam lingkungan
pemuda-pemudi remaja.
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN REMAJA
Kebutuhan remaja sebagaimana kebutuhan manusia lainnya
dibagi menjadi dua golongan bbesar yaitu:
Kebutuhan fisik jasmaniah
Kebutuhan mental Rohaniah(Psikis dan sosial)
A. Kebutuhan fisik jasmaniah
Kebutuhan fisik jasmaniah merupakan kebutuhan pertama yang
disebut juga dengan kebutuhan primer,seperti amakn dan minum,seks dan
sebagainya tidaklah dipelajari manusia akan tetapi merupakan fitrah sejak
manusia itu lahir ke dunia.Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
akan hilang keseimbangan fisiknya.Misalnya apabila manusia itu lapar,perutnya
terasa kosong dan merasa kurang nyaman dan tidak enak badan.Kalau lapar
tersebut ditahan selama beberapa hari,maka orang tersebut akan lemah dan sakit
kemudian mati.
Remaja
sebagaimana layaknya manusia dewasa,dalam pemenuhan kebutuhan fisik jasmaniah
ini tidak banyak berbeda dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.Perbedaannya
hanya terletak pada tata cara memenuhi kebutuhan itu.Remaja atau manusia
meletakkan pemenuhan kebutuhannya dengan jalan tidak mengurangkan kebutuhan-kebutuhan
jiwa(kasih sayang,rasa aman serta harga diri dan sebagainya).
Kebutuhan
fisik remaja yang lainnya misalnya dorongan-dorongan seksual yang ingin
dipenuhi.Orang yang sehat pastilah bisa menangguhkan pemuasan dorongan-dorongan
tersebut sampai pada waktu dan suasana yang mengizinkan.Bagi orang-orang yang
tidak percaya tuhan,dorongan itu akan dipenuhinya tana memikirkan waktu yang
baik.Mungkin mereka akan mencari norma atau kesepakatan bersama,tentang cara
memuaskan kebutuhan tersebut walau dengan cara menyimpang.
B.
Kebutuhan mental rohaniah
Remaja sebagai manusia di samping berusaha memenuhi
kebutuhannya yang bersifat fisik tau jasmaniah,ia juga harus memenuhi kebutuhan
mental rohaniahnya.Kebutuhan mental rohaniah inilah yang membedakan manusia
dengan makhluk Allah lainnya.Yang terpenting dari kebutuhan yang bersifat
mental rohaniah ini adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan
akan agama
Barangkali banyak dari kita yang tidak menyadari ketiaka
mendengar bahwa dari sejak lahir,kita telah membutuhkan agama.Yang dimaksud
dengan agama dalam kehidupan adalah iman yang diyakini oleh pikiran,diresapkan
oleh perasaan dan dilaksanakan dalam tindakan,perbuatan,perkataan dan sikap.
Kebutuhan
remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi apabila telah berhadapan dengan
agama,nilai-nilai sosial dan adapt kebiasaan,terutama apabila pertumbuhan
sosialnya telah matang,yang seringkali menguasai pikirannya.Pertentangan
tersebut semakin mempertajam keadaan bila remaja tersebut berhadapan dengan
berbagai situasi,misalnya film di televise atau layer lebar yang menayangkan
adegan-adegan tidak sopan,mode pakaian yang seronok,buku-buku bacaan serta
Koran yang sering menyajikan gambar yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah moral
dan agama.Semuanya itu menyebabkan kebingungan bagi remaja yang tidak mempunyai
dasar keagamaan dan keimanan.Oleh sebab itu sangat penting dilaksanakan
penanaman nilai-nilai moral dan agama serta nilai-nilai sosial dan akhlak
kepada manusia khususnya bagi para remaja sejak usia dini.
Remaja
dalam perkembangannya akan menemui banyak hal yang dilarang oleh ajaran agama
yang dianutnya.Hal ini akan menjadikan pertentangan antara pengetahuan dan
keyakinan yang diperoleh dengan praktek masyarakat di lingkungannya.Oleh sebab
itu peran orang tua,guru maupun ulama sangat diperlukan agar praktek-praktek
yang menyimpang tidak ditiru oleh para remaja.
b. Kebutuhan rasa
kasih sayang dan rasa kekeluargaan
Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa yang paling mendasar
dan pokok dalam hidup manusia.Remaja yang kurang merasa disayang oleh ibu dan
bapaknya akan menderita batinnya.Kesehatannya akan terganggu dan kecerdasannya
akan terhambat pertumbuhannya,kelakuannya mungkin menjadi nakal,bandel,keras
kepala dan sebagainya.Apabila remaja merasa dikucilkan atau tidak disenangi
oleh masyarakat dimana dia hidup,maka ia akan bersedih.Dengan berbagai macam
cara ia akan mencari kasih sayang orang,sesuai dengan kepribadiannya sendiri.
Selain itu
kebutuhan akan rasa kasih sayang pada usia remaja merupakan kebutuhan yang
prinsip bagi kesehatan jiwa dan mental remaja,karena ini merupakan jalan
penghargaan dan penerimaan sosial.
c. Kebutuhan
akan rasa aman
Kebutuhan remaja akan rasa aman mendorong untuk selalu berusaha
mencari rezeki dan meningkatkan nilai-nilai kehidupan.Itu pula yang menyebabkan
orang bertindak keras dan kejam kepada pihak lain yang disangkanya akan dapat
membahayakan diri dan kedudukan yang telah diperolehnya bila rasa aman itu
tidak terpenuhi.
Remaja akan berusaha menghindarkan segala kemungkinan yang
akan membawanya kepada kesusahan atau hilangnya rasa aman tersebut.Sikap kritik
atau teguran kepadanya akan dianggap sebagai ancaman terhadap dirinya.Dalam
perlakuan dan tindakan yang dilihat,didengar dan dirasakan oleh remajayang
masih dalam pertumbuhannya,hendaknya tercipta rasa aman,tidak terancam oleh
tindakan-tindakan keras,seperti marah,suara keras,membentak,menghardik dan
menyakiti dengan memukul.
d. Kebutuhan akan
penyesuaian diri
Penyesuaian diri dibutuhkan oleh semua orang dalam
pertumbuhan yang manapun,dan lebih dibutuhkan pada usia remaja.Karena pada usia
ini remaja mengalami banyak kegoncangan-kegoncangan dan perubahan dalam
dirinya.Apabila seseorang tidak berhasil menyesuaikan diri pada masa
kanak-kanaknya maka ia dapat mengejarnya pada usia remaja.Akan tetapi apabila
ia tidak dapat menyesuaikan diri pada usia remaja maka kesempatan untuk
perbaikan itu mungkiin akan hilang untuk selama-lamanya,kecuali dengan pengaruh
pendidikan dan usaha khusus.
e. Kebutuhan dan
kebebasan
Kebutuhan akan kebebasan bagi remaja merupakan manivestasi
perwujudan diri.Kebebasan emosional dan materi juga merupakan kebutuhan fitrah
remaja pada masa kini.Tidak diragukan lagi bahwa kematangan fisik mendorong
remaja untuk berusaha mandiri dan bebas dalam setiap pengambilan keputusan
untuk dirinya,sehingga dia dapat mencapai keatangan emosional yang terlepas
dari orang tua dan keluarganya.Kadang orang tua menghalangi hal tersebut dengan
alas an kasihan kepadanya.Banyak orang tua yang sangat memperhatikan dan
membatasi sikap,perilaku dan tindakan-tindakan remaja.Dengan demikian remaja
merasa tidak dipercaya oleh orang tua dan mereka tidak dapat meberima hal
tersebut sehingga remaja memberontak.Mereka memerlukan kebebasan,akan tetapi
mereka masih memerlukan orang tua dan masih sangat bergantung kepadanya
terutama masalah materi,dan juga masalah kematangan emosi sehingga terkadang
kebutuhan remaja yang bertentangan antara yang satu dengan yang lain membuat
kegoncangan jiwa,jika hal itu tidak teratasi,mungkin remaja itu akan mengalami
konflik kejiwaan yang menimbulkan kesehatan mentalterganggu.
f. Kebutuhan
akan pengendalian diri
Remaja membutuhkan pengendalian diri,karena dia belum
mempunyai pengalaman yang memadai untuk itu.Dia sangat peka karena pertumbuhan
fisik dan seksual yang berlangsung dengan cepat.Sebagai akibat dari pertumbuhan
tersebut terjadi kegoncangan dan kebimbangan dalam dirinya terutama dalam
pergaulan dengan lawan jenis.
g. Kebutuhan akan
penerimaan sosial
Remaja membutuhkan rasa diterima oleh orang-orang dalam
lingkungannya,di rumah,di sekolah,maupun dilingkungan dimana dia hidup.Merasa
diterima oleh orang tua dan keluarga merupakan factor yang sangat penting untuk
mencapai rasa diterima oleh masyarakat.Maka rasa penerimaan sosial menjamin
rasa aman bagi remaja,karena ia merasa ada dukungan dan perhatian dari
mereka,dan hal ini merupakan motivasi yang sangat baik baginya untuk lebih
sukses dan berhasil dalam kehidupannya.
Kebutuhan akan penerimaan sosial itu merupakan salah satu kebutuhan
vital yang diperlukan dalam perkembangan remaja.Pada umumnya para remaja
terpengaruh oleh pujian dan celaan dari orang-orang yang ada disekitarnya,dan
dia sangat peka dan mudah tersinggung,karena seringkali dia cemas akibat
berbagai pertentangan dalam dirinya.Kebutuhan penerimaan sosial ini dapat
membantu remaja untuk mencapai kematangan dan kemandirian emosi dari orang tua
dan keluarganya sekaligus masyarakat yang ada di sekelilingnya
Faktor-faktor dalam perkembangan identitas diri remaja
Rasa percaya diri yang telah diperoleh pada tahun-tahun
pertama harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan.Hal-hal yang dapat mengurangi
rasa percaya diri,baik itu dari segi jasmaniah,segi mental maupun sosial
haruslah bisa dihindarkan dengan seminimal mungkin.
Sikap berdiri sendiri telah dimulai pada tahun kedua dan
ketiga ketika anak mulai menjelajahi lingkungan sekitarnya dan mulai banyak
memperlihatkan keinginan. Dalam hal ini baik orang tua atau pendidik diharapkan
tidak banyak memberikan larangan kepadanya yang bisa menghambat perkembangan
dinamikanya.Akan tetapi larangan diberikan karena melindunginya dari bahaya
atau kecelakaan.
Keadaan keluarga dengan factor-faktor yang menunjang
terwujudnya identifikasi diri.Perlu adanya suasana yang baik antara kedua orang
tua dengan anak-anaknya yang menginjak usia remaja.Dengan adanya hubungan
timbale balik yang harmonis maka akan terjadi identifikasi orang tua terhadap
anaknya.Dari lingkungan keluarga ini pula maka remaja akan memperoleh sejumlah
kebiasaan penyesuaian diri,yang memungkinkannya untuk segera menyesuaikan diri
dengan sebagian situasi yang dihadapnya sehari-hari.
Kemampuan remaja itu sendiri,taraf kemampuan intelektual
para remaja,menentukann derajat penanggapan mereka terhadap lingkungan.Hal ini
penting justru dalam memilih tokoh-tokoh atau idola identifikasi dari luar
lingkungan keluarga.Kemampuan intelektualitasnya akan menentukan apakah ia
dapat memperoleh pengertian akan sifat-sifat dan pandangan yang patut
diambilnya atau yang harus ditolaknya.
Selain faktor tersebut,ada fakor lain yang tidak kalah
pentingnya dalam perkembangan identitas diri remaja yaitu faktor
experimentasi.Experimentasi sangat erat hubungannya dengan peran sosial di
kemudian hari.Para remaja harus mempunyai kesempatan untuk experimentasi atau
mencoba beberapa peranan sosial sebelum ia menentukan peran yang akan
diambilnya setelah ia dewasa.