Rabu, 18 September 2019

PILIHAN KARIR SETELAH LULUS SMP/MTs


PILIHAN KARIR SETELAH LULUS MTs?
Kemana Anda akan melanjutkan studi setelah lulus dari MTs?  Pertanyaan diatas harus Anda jawab dan dipersiapkan sedini mungkin mulai saat ini !!, karena sebentar lagi Anda akan segera melaluinya, semakin dipersiapkan dengan baik diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
·      Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
·      Pendidikan dasar           : SD/ MI, SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat.
·      Pendidikan Menegah     : SMA, MA (Madrasah Aliyah), SMK, MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan ) atau bentuk lain yang sederajat.
·      Pendidikan Tinggi         :  Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.
SMA/SMK/MAK  adalah Sekolah Menengah Atas / Kejuruan , berdasarkan jenisnya Sekolah Menengah dibagi menjadi 2, yaitu SMA dan SMK. 

Perhatikan bagan berikut !

Keterangan :
·         SMA/MA, Ada kelompok peminatan, diantaranya :
a.       Kelompok Peminatan Matermatika dan Ilmu Alam (IPA
b.      Kelompok Ilmu-ilmu Sosial (IPS)
c.       Kelompok Ilmu Bahasa dan Budaya (BAHASA)
·         SMK ada 8 Bidang Keahlian yaitu :
1.      Teknologi dan Rekayasa
2.      Bisnis dan Manajemen
3.      Teknologi Informasi dan Komunikasi
4.      Kesehatan
5.      Agro Bisnis dan Agro Teknologi
6.      Seni dan Kerajinan
7.      Pariwisata
8.      Perikanan dan Kelautan
Sebelum anda memutuskan sekolah tujuan yang akan anda pilih, yaitu SMA/MA atau SMK sebaiknya anda sudah memahami betul ciri khasnya, sehingga anda akan menjadi mantap dan merasa betah belajar di dalamnya serta selalu termotivasi untuk selalu meningkatkan prestasi. Untuk menetapkan pilihan tersebut, maka persiapkan segala sesuatunya dengan matang  (pertimbangkan kondisi sosial ekonomi keluarga, minat, bakat, dan prestasi serta cita-cita masa depan, JANGAN menetapkan pilihan karena keterpaksaan atau hanya karena pengaruh teman/ tren)
Untuk meraih dan mewujudkan cita-cita anda di masa depan dimulai/ didasari  dari masa saat ini setelah anda lulus dari tingkat pendidikan dasar /MTS, sehingga sukses tidaknya anda tentukan setelah menempuh Sekolah Menengah Pertama. Perhatikan bagan dibawah ini, selanjutnya tempuh jalan yang paling sesuai dengan cita-cita, minat, bakat dan kemampuan anda termasuk kondisi sosial ekonomi keluarga..


Ada 3 jalur yang dapat anda tempuh setelah MTS yaitu :
1.    Jalur kesatu  : yaitu dari MTS terus ke SMA lalu ke Perguruan Tinggi, karena pengetahuan yang diberikan di SMA 90% dipersiapkan ke Perguruan TInggi, setelah itu bekerja mengembangkan karier. Harus dipersiapkan betul kondisinya terutama sosial ekonomi orang tua, kemampuan), bakat, minat, fisik, mental dan faktor-faktor pendukung lainnya.
2.    Jalur kedua :  yaitu dari MTS ke SMK sesuai pilihan. Secara teori tamat SMK dipersiapkan untuk bekerja, karena pengetahuan yang diberikan di SMK 60% berupa praktek dan 40% teori. Jadi setelah tamat SMK anda bias bekerja sesuai bekal ketrampilan yang diterima disekolah. Setelah bekerja dapat juga melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (kuliah) yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dan kalau tidak memungkinkan teruslah mengembangkan karier dalam pekerjaan. Mencari pengalaman kerja sebanyak mungkin dan mengembangkan kreatifitas serta sikap professional. Alternatif lain setelah SMK tidak menutup kemungkinan melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang sesuai dengan bidang yang ditekuni di SMK.
3.    Jalur ketiga : keberhasilan seseorang tidak selalu harus melalui jalur pendidikan formal. Banyak orang yang berhasil dalam kariernya hanya bersekolah sampai MTS saja, kemudian bekerja, Dalam bekerja itulah ia belajar sambil mengembangkan kariernya. Jadi yang belum beruntung untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah / SM , tidak usah berkecil hati anda bias mengikuti kursus ketrampilan yang sesuai dengan kemampuan dan peluang kerja yang ada. Selesai mengikuti kursus lalu bekerja atau berwiraswasta, atau setelah lulus MTS langsung bekerja apa saja yang halal sambil belajar terus dan mengembangkan karier.

MENGENAL SMA/MA/SMK/MAK  

Madrasah Aliyah (MA)

Madrasah aliyah (disingkat MA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah atas, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah aliyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
Pada tahun kedua (yakni kelas 11), seperti halnya siswa SMA, maka siswa MA memilih salah satu dari 4 jurusan yang ada, yaitu Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Ilmu-ilmu Keagamaan Islam, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan madrasah aliyah dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi umum, perguruan tinggi agama Islam, atau langsung bekerja. MA sebagaimana SMA, ada MA umum yang sering dinamakan MA dan MA kejuruan (di SMA disebut SMK) misalnya Madrasah aliyah kejuruan (MAK) dan madrasah aliyah program keterampilan.
Kurikulum madrasah aliyah sama dengan kurikulum sekolah menengah atas, hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:
ü  Alquran dan Hadits
ü  Aqidah dan Akhlaq
ü  Fiqih
ü  Sejarah Kebudayaan Islam
ü  Bahasa Arab.
Pelajar madrasah aliyah umumnya berusia 16-18 tahun. SMA/MA tidak termasuk program wajib belajar pemerintah, sebagaimana siswa sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Di Indonesia, kepemilikan madrasah aliyah dipegang oleh dua badan, yakni swasta dan pemerintah (madrasah aliyah negeri).
Alur Pendaftaran ke Madrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) MA dan MAK:
a.         berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun;
b.         memiliki ijazah/STTB MTs/SMP/Program Paket B/Program Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Wustho atau bentuk lain yang sederajat;
c.    memiliki SHUN MTs/SMP/Program Paket B/Program Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Wustho atau bentuk lain yang sederajat. Untuk siswa MTs selain SHUN harus juga memiliki SHUAMBN. Bagi calon peserta didik yang berasal dari satuan pendidikan luar negeri dapat dikecualikan dari persyaratan kepemilikan SHUN/SHUAMBN, apabila satuan pendidikan luar negeri tersebut tidak menerbitkan hasil ujian nasional. Begitu juga bagi calon peserta didik yang berkebutuhan khusus dapat diterima pada MA/MAK yang menyelenggarakan program pendidikan inklusif tanpa harus mempertimbangkan persyaratan usia dan kepemilikan SHUN/SHUAMBN.

d.      khusus bagi calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara asing untuk kelas 10 (sepuluh) yang berasal dari Sekolah di luar negeri wajib mendapatkan Surat Keterangan Kesetaraan Ijazah dari Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Disadur dari : juknis ppdb madrasah 2018-2019

contoh MA di Madiun
Madrasah aliyah kejuruan (MAK)
Madrasah aliyah kejuruan (MAK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan  Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.

Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dipersiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Karena itu kalau anda memutuskan untuk memilih SMA, anda bersiap-siap untuk belajar lebih rajin lagi, membiasakan diri senang membaca, mengikuti perkembangan IPTEK dan juga akan selalu bergelut dengan matematika, bahasa, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial.

Tujuan Pendidikan di SMA:
1.      Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
2.      Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam membangun sehubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.

Berdasarkan sistem pengelolaannya SMA/MA yang ada dikelola oleh Pemerintah dan ada yang dikelola oleh swasta. Yang dikelola oleh Pemerintah disebut SMA/MA Negeri dan yang dikelola oleh swasta disebut SMA/MA swasta.
Berdasarkan peringkat prestasinya dahulu standatisasi SMA Negeri berbeda dengan SMA Swasta. Bilamana anda berminat untuk melanjutkan ke SMA, perhatikan kriterianya seperti berikut  :
  1. Berminat kepada SMA/MA yang dipilih.
  2. Disetujui oleh kedua orang tua
  3. Memenuhi persyaratan akademik :
    1. Nilai Ujian Nasional
    2. Lulus tes masuk (bilamana ada tes)
  4. Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi orang tua
  5. Akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
  6. Memahami betul SMA/MA yang akan dipilih, seperti lokasinya, lingkungannya, transportasinya, prestasinya dan lain-lain.
  7. Mengikuti sistem penerimaan siswa baru yang diberlakukan.
  8. Mempersiapkan diri dengan belajar dan berdoa sebanyak-banyaknya serta menjaga kondisi tubuh agar senantiasa sehat dan bersemangat.
Sebaiknya mulai sekarang Anda mengikuti dan mengamati beberapa SMA/MA terdekat yang peringkat (passing grade) sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah itu karena Anda sudah yakin untuk memilih SMA maka itu berarti Anda harus melanjutkan ke Perguan TInggi, maka sebaiknya anda mempunyai pengetahuan tentang Perguruan Tinggi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pendidikan di SMK dipersiapkan untuk bekerja. Karena itu kalau anda memutuskan memilih SMK, maka fikiran anda harus dipusatkan untuk belajar bekerja, siap mencintai dan menekuni bidang kejuruan, berlatih kreatif dan selalu berusaha menciptakan sesuatu hasil yang baru (produktif) serta bersikap profesional.
Di SMK nanti anda juga sebaiknya mencermati potensi-potensi apa yang bisa dikembangkan pada suatu lingkungan tertentu, lalu pelajari dan kemudian berusaha menciptakan pekerjaan / usaha baru yang sesuai dengan kebutuhan tempat dimana anda berdomisili. Sekolah di SMK diutamakan memiliki fisik dan mental yang sehat dan kuat, selalu berusaha mengembangkan diri serta siap berkompetensi.

Tujuan pendidikan di SMK :
1.      Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional.
2.  Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan diri.
3.     Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada masa kini maupun masa yang akan dating.
4.    Menyiapkan tamatan yang bermutu agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

      Standar peserta SMK berbeda dengan standar prestasi SMA. Standar prestasi SMK diukur berdasarkan, diantaranya :
1.      Bursa kerja atau penempatan dan penyaluran tamatan, artinya sejauh mana tamatan SMK bisa diterima pada lapangan kerja sesuai bidang keahliannya.
2.      Mitra kerja sekolah dan industri, artinya sejauh mana dan dengan industri-industri mana saja sekolah menjalin kerjasama.
3.    PRAKERIN (Praktek Kerja Industri), artinya sejauh mana SMK mengadakan prakerin, apakah berskala regional, nasional atau sudah sampai ke tingkat internasional.

       Kalau Anda berminat masuk ke SMK, perhatikan kriterianya seperti berikut :
1.      Berminat
2.      Disetujui oleh kedua orang tua (termasuk sesuai sosial ekonomi)
3.      Memenuhi persyaratan akademis, antara lain :
a.       Nilai Ujian Nasional
b.      Lulus tes masuk, biasanya meliputi tes akademik, kesehatan dan wawancara.
c.     Untuk SMK tertentu diberlakukan persyaratan postur tubuh dan penampilan. Selain itu ada juga yang menggunakan seleksi pembobotan untuk nilai mata pelajaran tertentu.
d.      Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi orang tua.
e.       Siap belajar bekerja, kreatif, produktif dan adaptif.
f.   Memahami betul SMK dan jurusan (bidang keahlian) yang dipilih, baik lokasinya, lingkungannya, transportasinya, prospek masa depannya, prestasinya dan lain-lainnya.
g.      Mengikuti Sistem Penerimaan Siswa Baru sesuai yang diberlakukan sekolah yang akan anda masuki.

h.    Mempersiapkan diri dengan belajar sebanyak-banyaknya dan berdoa serta menjaga kondisi tubuh agar senantiasa sehat dan bersemangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POHON KARIR