Blog ini dibuat sebagai sarana pemberian layanan yang lebih efektif dan efisien kepada peserta didik / konseli dari tim BK MTsN Kota Madiun
Rabu, 18 September 2019
Minggu, 15 September 2019
STOP BULLYING
Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari
perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah
darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development
mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu
atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun
psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta
dilakukan secara berulang dan terus menerus.
Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Barbara
Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
- Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa
julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan,
pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan
seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang
tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari
ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu
jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi
awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah
pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
- Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini
ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar,
meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang
tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah
untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak
bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying
dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan
cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
- Bullying secara relasional atau
sosial; adalah
pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian,
pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang
tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas,
cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam
bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari
luar..
- Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku
bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti
komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan
sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan
tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Sebab-sebab Munculnya
perilaku Bullying
1. Bullying terjadi karena tradisi
turun temurun dari senior
2. Keinginan untuk balas dendam
karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama .
3. Perasaan ingin menunjukkan
kekuasaan dan kekuatan (superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai
dengan yang diharapkan.
5. Dorongan untuk mendapatkan
kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)
Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban
1.
Terganggu
fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2.
Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut,
cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3.
Pergaulan sosial terganggu, seperti minder,
menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4.
Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai
jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya
rangking atau tidak naik kelas.
Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying
anatara lain yang dapat kita lakukan adalah :
- Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang
berlebihan
- Jangan sendirian terutama di tempat
sepi
- Hindari cari gara-gara dengan pelaku
bullying
- Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka
melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
- Kenali dan perhatikan pelaku bullying
- Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk
melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
1. Jadilah orang yang percaya diri
dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi
terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang
menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan
berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan
5. Catatlah tempat,
orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada
orang tua, guru atau pihak berwajib.
PERENCANAAN KARIR MASA DEPAN
Arti dan
Pentingnya Perencanaan Karir
Memperoleh
karir atau pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah satu
aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di mana pun dan
kapan pun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika
tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur.
Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini
karena masalah pekerjaan. Menggapai karir yang gemilang tidak didapatkan hanya
dengan melewati proses semalam. Ia membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri
yang mendalam, dan kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang
berhasil dalam karirnya adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para
praktisi SDM mengatakan, ”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan
analisa serta mengetahui apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta
tindakan yang diambil untuk mencapai karir yang diharapkan”.
Pengertian Karir
Pekerjaan
tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment)
menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan
kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni
dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan
perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya. Pada dasarnya
yang dimaksud dengan karir adalah suatu pilihan profesi atau pekerjaan yang
menjadi tujuan bagi seorang individu. Karir juga dapat diartikan sebagai
perkembangan dari perjalanan kehidupan kerja seseorang yang digeluti secara
serius dan ditingkatkan semaksimal mungkin. Karir tertiggi (puncak karir) tidak
dapat dicapai secara instant, melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara
yang paling efektif untuk meniti karir adalah dengan menggali bakat atau
potensi sedini mungkin. Masa remaja merupakan saat yang paling tepat untuk
meniti karir yakni dengan mengenal bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga
nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut
dengan sempurna, melainkan juga menggapainya dengan optimal.
Apakah
perencanaan karir itu ?
Perencanaan
karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan
terfokus demga berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai)
yang kita miliki untuk mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita
untuk maju dan berkembang baik secara kualitas (hidup) maupun kuantitas
(kesejahteraan). Sesunguhnya dalam perencanaan karir ini yang ditekankan bukan
hanya pada pekerjaan apa yang nantinya kita peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan
yang kita lakukan. Salah satun persiapan yang sangat penting adalah memilih
pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan.
Misalnya
kalau saat ini kita berada di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) maka kita
nantinya harus bisa menentukan kira-kira sekolah lanjutan apa yang akan dipilih
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Oleh karena itu poin-poin penting dalam Perencanaan meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. Menyadarkan
diri sendiri terhadap peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan
konsekuensi yang akan dihadapi.
2. Mengidentifikasi
tujuan-tujuan hidup terutama yang berkaitan dengan karir,
3. Penyusunan
program pendidikan, keterampilan dan pengalaman-pengalaman yang bersifat
pengembangan dalam meraih tujuan karir.
Langkah-Langkah Dalam Merencanakan
Karir
1.
Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan
dan langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang
kita inginkan.
2.
Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius
dan mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta
nilai-nilai yang kita yakini kebenarannya.
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau
pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, yaitu sesuai bakat serta minat yang
kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta lingkungan yang
kita harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan fokus
karir/pekerjaan kita.
4.
Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis
karir atau pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang
paling sesuai dan dekat dengan diri kita sangat mungkin menjadi karir atau
pekerjaan kita di masa depan.
5.
Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi
panduan yang sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis
selanjutnya.
6.
Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir
atau pekerjaan yang telah kita buat.
7.
Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin
akan berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk
mewujudkan karir kita.
8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat
membantu anda memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan
anda.
Rumus Dalam Memilih Karir
Richard leider,
seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, memiliki rumus moderen yang dapat
mengkalkulasikan bagaimana kita dapat mewujudkan rencana karir di masa depan
degan eektif dan gemilang. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.
Karier = T + 2P + E + V
T : Talent / Bakat
2P : Passion dan Purpose
E : Environment
V : Vision
T
yang berarti talent atau bakat.
Untuk mengetahui arah karir dan
profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan, cobalah mendeteksi apa saja
kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.
2P yaitu Passion dan Purpose, atau
keinginan dan tujuan.
Maksudnya, dalam meilih sebuah karir,
diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat untuk menggapai karir
tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan arah yang
jelas, agar pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini
membutuhkan kerja keras dan pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir
yang akan dicapai dapat diarahkan dengan benar.
E atau Environment (lingkungan).
Masa remaja merupakan fase dimana kita
sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk dapat mengembangkan kepribadian dan
emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, atau
tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang dapat mengasah bakat dan
minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan.
Lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena
itu, pilihlah selalu lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan
terjerumus kedalam hal-hal yang justru akan dapat menghambat karir kita dimasa
depan.
V atau Vision yang berarti
pandangan (visi).
Leider melihat bahwa dengan menerapkan
pola visioning atau memandang jauh ke masa depan, kita akan dapat mengetahui
bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk menciptakan sebuah visi yang baik,
langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat perencanaan bagaimana
memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-citakan
Kamis, 12 September 2019
Meningkatkan Motivasi Belajar (Layanan Bimbingan Belajar)
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Pengertian
Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi adalah penggerak, yakni penggerak yang
menimbulkan keinginan keinginan seperti, keinginan untuk tahu, keinginan untuk kreatif, keinginan untuk memperbaiki
kegagalan, keinginan untuk sukses dan sebagainya. Kemudian motivasi belajar itu
merupakan penggerak yang akan menimbulkan kegiatan belajar, kegiatan belajar di
sini meliputi mendengarkan, menyimak, mengerjakan tugas, mengobservasi,
meneliti, menelaah, materi pelajaran. Selanjutnya motivasi belajar akan
memberikan arah pada kegiatan belajar maksudnya mengarahkan pada pencapaian tujuan belajar yaitu
mengerti,memahami dan terampil terhadap apa yang dipelajari.
Pada
prinsipnya sepanjang hidupnya manusia akan menghadapi perjuangan, dan untuk
dapat melampaui setiap perjuangan perlu adanya semangat atau motivasi.
Perhatikan ilustrasi berikut ini :
1. Ani ingin menjadi seorang dokter, maka setiap
hari Ani selalu berusaha menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya mulai dari
belajar, mengerjakan tugas-tugas, latihan soal, membuat catatan,
diskusi/belajar kelompok, sampai berusaha memahami bagaimana seharusnya
berkepribadian sebagai seorang dokter, disamping selalu berdoa dan rajin
beribadah. Karena kerja kerasnya itu maka Ani selalu mendapat peringkat terbaik
di sekolahnya. Apabila kita perhatikan contoh diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa karena keinginan yang kuat ANI dapat memotivasi dirinya dalam
belajar.
2. Roni
mempunyai kegemaran main gitar. Ia ingin sekali memiliki gitar, tetapi uang
tabungannya belum cukup. Mengetahui hal tersebut orang tua Roni mengatakan
bahwa kalau ingin dibelikan gitar, nanti kalau naik kelas dan nilainya dapat
mencapai peringkat 5 besar. Mendengar kata-kata ayahnya, Roni menjadi bertambah
semangat belajarnya. Ia betul-betul belajar keras dan berdoa agar dapat
memenuhi harapan orang tuanya. Contoh diatas memberikan gambaran bahwa semangat
belajar Roni timbul karena faktor dari luar, yaitu ingin mendapat gitar dan
ingin memenuhi harapan orang tuanya.
3.
Rudi adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adiknya masih
kecil-kecil. Rudi adalah harapan satu-satunya orang tuanya yang akan dapat
membantu ekonomi keluarga. Tapi sayangnya Rudi mempunyai pandangan yang berbeda
dengan orang tuanya. Sebagai anak yang mulai berangkat remaja, ia ingin ‘gaul’
seperti teman-temannya. Dengan dalih kebebasan, ia tidak segan-segan membantah
nasehat orang tuanya. Hampir setiap hari ia ‘nongkrong’ bersama teman-temannya,
kadang-kadang sampai larut malam, sehingga paginya malas untuk masuk sekolah.
Kalau sudah demikian itu ia terus bolos sekolah, juga tidak pulang ke rumah,
melainkan jalan-jalan kebeberapa tempat hiburan. Suatu hari ditanya oleh guru
pembimbing kenapa tidak masuk sekolah, jawabnya sederhana yaitu “malas”.
Memperhatikan
cerita tentang Rudi, timbul pertanyaan “kenapa Rudi malas ?” Rudi malas karena pada dirinya tidak ada
motivasi. Mengapa tidak ada motivasi? Jawabnya adalah karena Rudi :
a. Tidak
mempunyai tujuan/cita-cita yang jelas dan kuat.
b. Tidak memahami keinginan orang tuanya.
c. Tidak memahami bahwa hidup ini penuh
kesulitan.
d. Tidak memahami aturan dan tata tertib
sekolah.
e. Tidak memahami diri (tugas dan
kewajiban sendiri)
Dari
beberapa illustrasi diatas dapat diketahui bahwa motivasi sangat diperlukan
dalam mencapai suatu tujuan. Juga dapat diketahui bahwa motivasi ada yang
berasal dari dalam diri dan ada yang berasal dari luar diri. Motivasi yang
berasal dari dalam diri antara lain : adanya kemauan yang kuat, usaha yang
gigih, niat dan keyakinan yang kuat
untuk mencapai apa yang yang dicita-citakan, disertai doa dan ibadah yang
rajin. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri, misalnya : untuk
memenuhi harapan orang tua, ingin mendapat hadiah.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik
dari dalam diri maupun luar diri siswa yang menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar tercapai.
Ciri-ciri siswa yang mempunyai
Motivasi Belajar :
· Tekun
· Ulet
· Minat yang
tinggi
· Mandiri
Tim BK MTsN Kota Madiun
LOGO KEMENAG RI |
Susunan Tim BK MTsN Kota Madiun :
Koordinator BK : Ari Setyowati, S.Pd
BK kelas VII : Yuli Nisfu S, S.Psi (0851 0162 7988)
Khoni Thoriq Kharisma,S.Pd (0853 3604 1429)
BK kelas VIII : Neny Laily Hidayati,S.Pd (0815 5161 705)
Afieda Putri Pradani, S.Pd (0857 9025 2751)
BK kelas IX : Ari Setyowati, S.Pd (0851 0000 9949)
Junita Adiningtyas,S.Pd (0813 7727 7731)
Rabu, 11 September 2019
Apa Sih BK itu?
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seorang pendidik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seseorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri.
Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan sert kenyamanan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR Pengertian Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang ak...
-
HATI-HATI DALAM BERBAGI Berita baik (dan buruk) bisa menyebar dengan cepat di internet, dan tanpa adanya tindakan pencegahan, anak-anak dapa...